Judul : Gadis Pantai
Karya : Pramoedya Ananta Toer
Tebal : 270 halaman
Penerbit : Lentera Dipantara
Buku ini menceritakan tentang perikehidupan seorang gadis belia yang dilahirkan di sebuah kampung di Jawa Tengah, Kabupaten Rembang. Gadis Pantai adalah seorang gadis yang manis. Cukup manis untuk memikat seorang pembesar santri setempat; seorang Jawa yang bekerja pada administrasi Belanda.
Dia diambil istri oleh pembesar tersebut dan menjadi apa yang dikenal dengan Bendoro Putri. Perempuan yang melayani "kebutuhan" seks laki-laki sampai kemudian dia memutuskan untuk menikan dengan perempuan yang sekelas atau sederajat dengannya. Dia tidur dengan pemebesar itu. Membantu mengurus dan memerintah di kopleks keresidenan,paviliun, kandang-kandang, dan bahkan sebuah masjid. perkawinan itu memberikan prestise baginya di kampung halamannya karena dia dipandang telah dinaikkan derajatnya. Tetapi itu tidak berlangsung lama. Ia terperosok kembali ke tanah. Orang Jawa yang telah memilikinya, tega membuangnya setelah dia melahirkan bayi perempuan.
Kisah yang digambarkan pada abad ke-20 ini juga menggambarkan keadaan saat itu, saat itu pun terjadi perbedaan antar golongan seperti kasta, dan orang-orang biasa tidak memiliki hak untuk apapun dan diperlakukan seenaknya.
Pramoedya Ananta Toer melukiskan keadaan dan suasana
baik kota baik kampung dengan tajam. Penjelasan sifat dan
pikiran-pikiran tokoh dan lingkungannya membuat pembaca sempat mengenal
mereka seolah-olah dalam kenyataan. Bahasa yang dipergunakan pun tidak terlalu sulit dimengerti, dan menurut saya Gadis Pantai ini merupakan buku yang sangat bagus.
bagus tuh bos
ReplyDelete