Ikan ini biasanya bergerak dalam kelompok kecil (antara 8
sampai 10 ekor) ke perairan terumbu karang yang dangkal untuk mencari
makan. Cara makannya adalah dengan membongkar karang mati dengan gigi
besarnya untuk mencari siput dan cacing-cacingan yang terkubur. Mereka gemar sekali makan kerang-kerang yang berukuran besar seperti Triton.
Ikan ini sanggup memecahkan cangkang kerang-kerangan tersebut dengan
mudah untuk diambil dagingnya. Bunyi gerusan mulutnya ketika makan,
sangat menarik bagi para penyelam sehingga diibaratkan seperti
sekelompok anak-anak yang sedang memakan kembang gula. Kadang-kadang
juga ikan besar ini mengasah giginya pada karang massif (padat)
sehingga meninggalkan bekas goresan yang menakjubkan.
Ikan Napoleon termasuk ke dalam ikan ekonomis penting yang
mempunyai harga tinggi. Permintaan akan ikan Napoleon di pasar luar
negeri sangat tinggi, terbukti dengan banyaknya upaya penangkapan yang
cukup intensif di perairan terumbu karang Indonesia. Namun sayangnya,
cara-cara penangkapan yang dilakukan oleh nelayan kita, masih
menggunakan metode yang tidak lestari seperti: penggunaan cyanida.
Sebagai upaya untuk mempertahankan kelestarian sumberdaya alam terutama
ikan Napoleon, pemerintah telah menerapkan beberapa produk hukum yang
telah ada.
No comments:
Post a Comment