Salah satu deskripsi populer mengenai hipnotis, adalah bahwa hipnotis merupakan salah satu “keadaan kesadaran” (state of consciousness) manusia.
Secara sederhana terdapat 3 keadaan
kesadaran manusia, yaitu : “keadaan normal” (normal state), “keadaan
hypnos” (hypnosis state), dan “keadaan tidur” (sleep state).
Menghipnotis dapat diartikan secara bebas sebagai kegiatan untuk membawa orang lain ke “keadaan hypnos”. Sedangkan Hypnotist adalah seseorang yang memiliki
keahlian untuk membawa orang lain ke “keadaan hypnos”. Dalam buku-buku
hipnotisme Indonesia versi lama, hypnotist sering juga disebut sebagai “juru hipnotis”.
esungguhnya yang terjadi dalam setiap peristiwa hipnotis adalah fenomena self-hypnosis
(menghipnotis diri sendiri) yang dipandu. Seseorang tidak dapat dipaksa
memasuki “keadaan hypnos” jika ia memang tidak menginginkannya.
Artinya, tugas seorang hypnotist hanyalah mempermudah orang
lain untuk dapat memasuki “keadaan hypnos”, sehingga peran utama justru
terletak pada pihak yang dihipnotis, oleh karena itu pihak yang
dihipnotis justru disebut sebagai “subyek”.
sumber : http://hipnotis.net/tanya-jawab/tanya-jawab
No comments:
Post a Comment