Audit TI merupakan proses pengumpulan dan evaluasi bukti-bukti untuk
menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi
aset milik organisasi, mampu menjaga integritas data, dapat membantu
pencapaian tujuan organisasi secara efektif, serta menggunakan sumber
daya yang dimiliki secara efisien (Weber, 2000). Audit TI sendiri
merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain: Traditional
Audit, Manajemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu
Komputer, dan Behavioral Science.
Dalam pelaksanaanya, auditor TI mengumpulkan bukti-bukti yang
memadaimelalui berbagai teknik termasuk survey, wawancara, observasi dan
review dokumentasi.Satu hal yang unik, bukti-bukti audit yang diambil
oleh auditor biasanyamencakup pula bukti elktronis. Biasanya, auditor TI
menerapkan teknik audit berbantuancomputer, disebut juga dengan CAAT
(Computer Aided Auditing Technique).
Teknik ini digunakan untuk menganalisa data, misalnya saha data
transaksi penjualan, pembelian,transaksi aktivitas persediaan, aktivitas
nasabah, dan lain-lain.
Jenis-jenis IT audit :
- Sistem dan aplikasi. Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem dan aplikasi sesuai dengan kebutuhan organisasi, berdayaguna, dan memiliki kontrol yang cukup baik untuk menjamin keabsahan, kehandalan, tepat waktu, dan keamanan pada input, proses, output pada semua tingkat kegiatan sistem.
- Fasilitas pemrosesan informasi. Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah fasilitas pemrosesan terkendali untuk menjamin ketepatan waktu, ketelitian, dan pemrosesan aplikasi yang efisien dalam keadaan normal dan buruk.
- Pengembangan sistem. Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah sistem yang dikembangkan mencakup kebutuhan obyektif organisasi.
- Arsitektur perusahaan dan manajemen TI. Audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah manajemen TI dapat mengembangkan struktur organisasi dan prosedur yang menjamin kontrol dan lingkungan yang berdaya guna untuk pemrosesan informasi.
- Client/Server, telekomunikasi, intranet, dan ekstranet. Suatu audit yang berfungsi untuk memeriksa apakah kontrol-kontrol berfungsi pada client, server, dan jaringan yang menghubungkan client dan server.
A. Manfaat pada saat Implementasi (Pre-Implementation Review)
- Institusi dapat mengetahui apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan ataupun memenuhi acceptance criteria.
- Mengetahui apakah pemakai telah siap menggunakan sistem tersebut.
- Mengetahui apakah outcome sesuai dengan harapan manajemen.
- Institusi mendapat masukan atas risiko-risiko yang masih yang masih ada dan saran untuk penanganannya.
- Masukan-masukan tersebut dimasukkan dalam agenda penyempurnaan sistem, perencanaan strategis, dan anggaran pada periode berikutnya.
- Bahan untuk perencanaan strategis dan rencana anggaran di masa mendatang.
- Memberikan reasonable assurance bahwa sistem informasi telah sesuai dengan kebijakan atau prosedur yang telah ditetapkan.
- Membantu memastikan bahwa jejak pemeriksaan (audit trail) telah diaktifkan dan dapat digunakan oleh manajemen, auditor maupun pihak lain yang berwewenang melakukan pemeriksaan.
- Membantu dalam penilaian apakah initial proposed values telah terealisasi dan saran tindak lanjutnya.
- Audit Command Language (ACL)
- Interactive Data Extraction and Analysis (IDEA)
- ActiveData For Excel
- CorpSystem Active DataTopCAATs for Excel
- Picalo
- Find Duplicate Records (FDR)
- DB Secrets
- CountTXT
- qzCAATT
sumber :
http://www.ebizzasia.com/0217-2004/focus,0217,04.htm
http://www.digitalkafe.com/wp-content/uploads/2009/09/04_auditti-forensikti.pdf